Monday, August 9, 2010

EMO: dicaci tapi bikin nagih

EMO: dicaci tapi bikin nagih


[bila orang awam merepet soal musik... ^_^V]

Sampe detik ini, gw gak pernah peduli tentang genre musik. Mungkin ini karena sisi ketidaksukaan/keantian gw akan kata label yang bikin gw gak gitu peduli.
Makanya, kalo ditanya “lo suka genre musik paan?”, nah gw bingung jawabnya paan. Secara, sebagaimana makanan, gw tergolong ‘penyantap’ segala, termasuk musik. Emang sih, kalo dangdut, keroncongan, ato campur sari, gak pernah sampe ngelotok merhatiin musiknya, tapi kalo bokap gw lagi nyetel itu di rumah, gw sih asik-asik aja ikut mendengarkan [walau gak sampe menikmati dan soon after that, I just don’t even remember it]

Anyway, beberapa waktu lalu, gw terlibat dalam satu pergulatan mengenai genre musik. Seseorang bersikeras band yang sedang dibahas ada dalam genre musik EMO. Sementara yang lain protes dan menggolongkannya pada simply just a ROCK music, karena bagi dirinya, EMO sucks. Dan, mulailah perseteruan tanpa ujung soal genre musik EMO-rock itu. Yang satu bilang EMO sucks [entah kenapa] dan yang laen bilang EMO is a phenomenal [well...].

Lalu gw? Hanya celingukan dan mengerutkan kening, lalu memutuskan untuk membiarkan mereka ribut sendiri.

Hal ini sebenernya gak jarang ditemuin [baca: pen-denial-an soal EMO]. Banyak banget band yang menolak disebut genre musik EMO dan lebih milih untuk dimasukkan dalam genre ROCK atau INDIE atau PUNK. Para fans dari band-band itu pun bersatu padu untuk memperjuangkan label band mereka untuk keluar dari genre EMO.
Intinya, mereka rela dimasukin kemana aja, asalan bukan EMO. Amit-amit deh EMO, najis!! [begitu mungkin menurut mereka]

Gw sendiri gak ngerti kenapa genre EMO itu begitu dibenci dan disebut musik yang lame, fags, mencoreng, dan segala stigma lain yang mengikutinya lah.
Mungkinkah karena terdengar 'mellow' dan ‘kuping-cewek-friendly’ banget [makanya fansnya juga banyak ceweknya]?? Ato gaya dandanan EMO yang mostly gothic juga cenderung ‘girlie’?? Ato simply karena terlalu mengatasnamakan emosi yang meletup-letup??

Entahlah.

Intinya, EMO dijauhi, dibenci dan diharamkan [kasian banget yaa??]. Agak rancu aja. Music is universal, bilangnya gitu, gak kenal diskriminasi.
Tapi buktinya??? Diskriminasi banget gak sih? Apalagi kalo gak mau diklasifikasikan pada genre tertentu hanya karena stigma yang menempel erat di judul genre itu, bukankah??

Sebenernya genre musik EMO tuh seperti apa sih? Terlepas dari faktor eksternal yang mengikutinya ya, macem dandanan gothic gitu [kadang, malah suka iri sama laki yang begitu luwes menggariskan eyeliner ato nyapuin eyeshadow, ckckckck... it’s kinda HOT thou, ;p]
Setau gw, EMO itu singkatan dari EMOtional. Disebut begitu karena musiknya dipenuhi dengan luapan emosionalitas yang tinggi [rasanya kalo dengerin musik mereka, seluruh emosi terserap habis sampe ke tulang, gitu]. Mayoritas sih lagunya tergolong dalem plus gelap [ya liriknya, ya musiknya, ya cara nyanyinya], makanya emosi yang keluar biasanya emosi negatif [pain, hopeless, despair, lost, suicidal, broken, etc.] tapi gak jarang juga bercerita tentang cinta [falling in love, lust, etc.]. Kalo dipikir-pikir sama aja kayak musik ROCK laen bukan?? Cuma, mungkin bedanya, musik EMO itu lebih.... ‘jinak’ [yeah, seperti gw bilang, ‘kuping-cewek-friendly’].

Kalo gw, nyiriin musik-musik begini itu yang kalo vokalisnya nyanyi, itu saking emosionalnya sampe teriak melengking menyuarakan emosi yang dia rasain [tanpa intervensi rap/R&B tapi ya, purely ROCK]. Pokoknya lengkingannya bikin loe bahkan pengen ikut teriak dan kesakitan deh [ini yang emosinya negatif ya]. Biar gitu, gak asal teriak loh, tapi ada melodinya. Melodrama?? Begitulah... [susah ya ngegambarinnya]

Intinya sih begitu.
Gw sendiri gak jelas ini genre muncul kapan, gimana dan kok iseng banget nyiptain genre beginian, saking kagak ada kerjaan laen apa ya? Ato emang karena sifat manusia yang suka banget nempelin label dimana-mana saking udah keabisan kaleng/jar, hehehe. Alhasil muncullah genre ini di klasifikasi ROCK-music.

Gw sih gak peduli genre paan musik yang gw dengerin, selama itu emang enak and enjoyable, bukan?
Lagian, musik mana sih yang gak pake emosi? Selama yang nyanyi masih dalam spesies manusia, pastinya nyanyi pake EMOsi dong?? Lagian, pengklasifikasian yang aneh kan? Hehehe...

Band yang masih rela diklasifikasikan ke EMO sepertinya tinggal Jimmy Eat World ato Dashboard Confessional. Sementara yang laen udah berlomba-lomba memperjuangkan dirinya digolongkan dalam genre 'musik lain-lain', hehehe.
Padahal, biarin aja ya, selama dia gak digolongin ke popicisan macem Paris Hilton gitu looh [hahaha! Udah total silang genre itu mah ya??]

Apapun itu, pada kenyataannya, musik-musik rock yang dipenuhi dengan luapan emosi dalam melodi kegelapan [pake teriak-teriak kesakitan gituh] sepertinya lagi merajalela di seluruh pelosok dunia [terutama Amrik sih]. Hampir semua band rock menggusung aliran beginian [ato ini yang kebetulan gw denger aja ya??], dengan catatan yang harus digaris-bawahi tebal-tebal, bahwa mereka bukan EMO [whatever... rolling eyes MODE: *ON*]
Ini jadi bukti kalo biarpun EMO dibenci, dicaci dan didiskriminasikan eksistensinya dalam aliran musik rock, tetap musik jenis beginian bikin nagih. Benarkan gw bila salah... admit it, you do enjoy the sound TOO right???

Well, nikmati sajalah selama musik beginian masih menjamur. Mungkin, suatu saat, bila musik ini udah jadi antik dan fosil, baru band-band itu berlomba-lomba memproklamirkan bahwa mereka adalah penggusung genre musik EMO... [yea rite]

“Jadi intinya, lo suka EMO gak?”
Itu yang jadi pertanyaan temen gw.

Well, what can I say? I do enjoy listening the sound-like, but I neither say like it nor hate it. I said, I listen. Okay? Got the picture of it already? Nice...

Pretty enjoyable anyway kok...

Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive.

Emo atau emocore merupakan salah satu subgenre punk hardcore yang bermula pada penghujung tahun 1980-an. Band yang sering dikatakan mula-mula membawa genre ini adalah band hardcore Rites of Spring dan Embrace yang merupakan band-band dari scene DC.

Kemudiannya pada pertengahan 1990-an, istilah emo mula digunakan untuk merujuk scene indie yang terpengaruh dengan bunyi Fugazi. Band-band ini mempunyai bunyi emo yang berstail rock indie, lebih melodik dan kurang onar. Antara band-band awal dalam scene ini adalah Sunny Day Real Estate dan Texas Is The Reason.

Emo sering disalah labelkan untuk band-band mainstream seperti Bullets For My Valentine, Avenged Sevenfold dan sebagainya kerana mempunyai bunyian yang hampir serupa. Band-band seperti My Chemical Romance dan Fall Out Boy juga disalah ertikan sebagai emo kerana penampilan mereka iaitu mempunyai fashion dan stail rambut budak emo.

Di Malaysia, wujud emo rock, emo punk dan sebagainya walaupun sebenarnya genre itu tidak pernah wujud dalam scene emo yang sebenar. Sebenarnya cuma ada emo (emotive hardcore) dan satu bentuk emo yang lebih onar iaitu screamo. Emo rock dan emo punk mungkin wujud disebabkan pengaruh media dan salah faham seperti yang telah dinyatakan di atas.

Selain Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk kategori beraliran emo yaitu Dashboard Confessional, Finch, The Used, Rufio, Thrice, Silverstein, Brand New, Early November, Good Charlotte, Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject, Ataris, dll. Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri mereka sebagai

band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop.

Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.

Band-band emo banyak menggunakan suara-suara gitar yang kompleks dalam lagu mereka, namun tidak jarang yang hanya menggunakan gitar akustik saja. Dibanding musik punk, musik emo seringkali lebih soft dan lambat, atau musik emo mirip dengan musik pop-punk namun sedikit lebih rumit. Ciri khas dari aliran ini yaitu teriakan atau growl yang keras dari vokalisnya untuk lebih mendapatkan soul emosional dari lagu yang mereka bawakan.

Ada juga yang menyebutkan emo kepanjangan dari emocore. Tapi emocore sendiri sebenarnya bisa dikatakan aliran yang berbeda dengan emo. Emocore merupakan campuran antara emopunk dan hardcore. Mungkin bisa disebut juga musik hardcore dengan lirik yang emosional. A Static Lulaby, Underoath, serta Saosin adalah sedikit dari banyak band yang beraliran emocore.

Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan emocore. Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda. Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaan emo dengan emocore. Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo, punk, dan hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang mereka mainkan itu sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti aliran.

Untuk ukuran lokal, yang banyak memainkan jenis musik emo ini adalah band-band indie, tapi ada beberapa band yang udah masuk major label yang musiknya kental dengan corak emo. Di Bandung, band atau grup musik yang mempunyai aliran dekat dengan emo contohnya adalah Bugskin Bugle, Alone At Last, juga Disconnected.

Emo saat ini sudah menjadi gaya hidup. Gaya anak-anak emo di Amerika disebut emo fag. Di Indonesia sendiri banyak anak muda yang meniru style band-band asing yang beraliran emo, mulai dari dandanan, gaya berpakaian, atau tingkah laku. Gaya anak emo merupakan campuran antara gothic, punk dan genre musik lainnya. Berpakaian ala punk, atau memakai kaos yang bertuliskan nama band, piercing, rambut spiffy dengan mata bermaskara, dan memakai eye liner hitam yang tebal. Untuk aksesori banyak juga yang memakai kacamata yang berframe plastik hitam.



Emo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Emo
Sumber aliran hardcore punk, indie rock
Sumber kebudayaan Pertengahan 1980-an di Washington, D.C.
Alat musik yang biasa digunakan vokal, gitar listrik, gitar bass, drum
Popularitas arus utama awal 2000-an–sekarang
Subgenre
Screamo
Versi-versi regional
Washington, D.C. · Amerika Serikat Tengah Barat and Amerika Serikat Tengah · New Jersey dan Long Island
Topik lainnya
Daftar artis emo

Emo (pengucapan /ˈiːmoʊ/, singkatan untuk emotional music[1]) adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan. Pada pertengahan 1980-an terdapat subbudaya hardcore punk di Washington, D.C.. Musik mereka disebut emotional hardcore atau emocore, perintisnya adalah Rites of Spring dan Embrace.[2] Punk gaya baru yang dipelopori Rites of Spring juga disebut emotive hardcore.[3] Sejalan dengan ditirunya gaya bermusik ini oleh grup-grup punk kontemporer Amerika, terjadi pergeseran dan perubahan bunyi musik dan arti, tercampur dengan pop punk dan indie rock, dan berpuncak pada awal tahun 1990-an dengan musik oleh Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Pada pertengahan 1990-an grup-grup musik emo mulai bermunculan dari Amerika Serikat Tengah Barat dan Amerika Serikat Tengah, dan sejumlah label independen mulai menjadi spesialis emo. Emo mulai populer sebagai genre musik pada awal 2000-an mengikuti kesuksesan Jimmy Eat World dan Dashboard Confessional yang laris rekamannya hingga mendapat piringan platina, dan munculnya subgenre baru dari emo berupa screamo yang lebih agresif. Istilah emo dipakai oleh kritikus musik dan wartawan untuk menyebut musik yang dibawakan berbagai artis, termasuk Fall Out Boy dan My Chemical Romance, serta grup-grup yang unik seperti Coheed and Cambria dan Panic at the Disco.

Selain mengacu kepada musik, emo secara umum sering dipakai untuk menggambarkan hubungan khusus antara penggemar dan artis, dan menjelaskan unsur-unsur yang terkait seperti busana, budaya, dan tingkah laku.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Sejarah
o 1.1 Tahun 1980-an: asal usul
* 2 Referensi
* 3 Bibliografi

[sunting] Sejarah
[sunting] Tahun 1980-an: asal usul

Emo muncul dari genre hardcore punk pada awal 1980-an di Washington, D.C. sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di komunitas hardcore punk dan rasa ketidaksenangan terhadap Ian MacKaye dari Minor Threat yang mengubah fokus musiknya dari komunitas menjadi kepentingan politik individual.[4][5] Penggemar Minor Threat bernama Guy Picciotto mendirikan Rites of Spring pada tahun 1984 karena berkeinginan melepaskan diri dari batasan-batasan hardcore yang mengekang, dan menggantinya dengan gitar yang melodius, ritme yang bervariasi, dan lirik yang sangat penuh luapan emosi pribadi.[6] Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of Spring telah menjadi metafora bagi pemusik emo dari generasi berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia, kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis.[7] Konser-konser Rites of Spring menjadi arena luapan emosi publik, para penonton sering kali menangis tersedu-sedu.[8] Ian MacKaye berubah menjadi penggemar berat Rites of Spring, membantu rekaman satu-satunya album Rites of Spring, dan bekerja sebagai roadie dalam konser keliling. MacKaye lalu mendirikan band sendiri bernama Embrace yang mengeksplorasi tema-tema serupa mengenai pencarian diri dan pelepasan emosi.[9] Grup-grup musik serupa bermunculan setelah adanya Revolusi Musim Panas 1985 di kalangan hardcore punk Washington, D.C..[5] Gray Matter, Beefeater, Fire Party, Dag Nasty, Lunchmeat, dan Kingface adalah beberapa grup musik yang berperan penting waktu itu.[5][9]

Asal usul dari istilah emo tidaklah begitu pasti, namun paling tidak sudah dikenal sejak tahun 1985. Menurut Andy Greenwald penulis buku Nothing Feels Good: Punk Rock, Teenagers, and Emo, "Asal usul istilah emo diselubungi misteri [...] tapi pertama kali muncul sebagai kebiasaan umum pada 1985. Kalau Minor Threat dianggap hardcore, maka Rites of Spring dengan fokus yang berbeda, bisa disebut emotional hardcore atau emocore.[9] Michael Azerrad pengarang Our Band Could Be Your Life juga melacak asal usul kata emo: "Gaya bermusik seperti itu segera disebut 'emo-core', istilah yang dibenci oleh semua orang yang terlibat di dalamnya, walaupun istilah dan pendekatan itu berkembang paling sedikit lima belas tahun kemudian, dan melahirkan band-band yang tidak terhitung jumlahnya."[10] MacKaye juga mengenang kembali tahun 1985, dan mengingat ada sebuah artikel di majalah Thrasher yang menyebut Embrace dan grup-grup musik lain di Washington, D.C. sebagai "emo-core". Ketika itu, ia menganggapnya "istilah paling bodoh yang pernah aku dengar seumur hidupku."[11] Teori lain mengatakan istilah emo berasal dari penonton konser Embrace. Mereka meneriakkan kata "emocore" yang dimaksudkan sebagai ejekan bagi Embrace.[12][13] Penggemar emo mengklaim bahwa MacKaye yang menciptakan istilah emo untuk mengejek dirinya sendiri di majalah, atau istilah tersebut berasal dari ciptaan Rites of Spring.[13] Walapun demikian, Oxford English Dictionary mencatat bahwa istilah emo-core pertama kali digunakan tahun 1992, sementara istilah emo mulai dikenal pada tahun 1993. Kata emo pertama kali muncul di media cetak pada tahun 1995 di majalah New Musical Express.[14][15]

Perusahaan rekaman spesialis emocore dengan segera bermunculan di sekitar kalangan punk Washington, D.C., dan identik dengan grup-grup musik yang bernaung di bawah label Dischord Records milik MacKaye.[12] Walaupun sebagian besar dari grup-grup tersebut enggan disebut band emo, mereka menerimanya dengan terpaksa. Veteran punk Jenny Toomey mengenang "Orang yang menggunakan [istilah emo] hanyalah orang-orang yang cemburu terhadap begitu besar dan fanatiknya penggemar pada waktu itu. [Rites of Spring] sudah ada sebelum istilah emo tercipta, dan mereka membencinya. Namun terjadilah keanehan, seperti ketika orang-orang mulai menyebut musik mereka 'grunge', Anda juga mulai ikut-ikutan memakai istilah itu, walaupun mulanya Anda membencinya."[16]

Kegemilangan emo di Washington, D.C. hanya bertahan beberapa tahun. Pada 1986, sebagian besar band-band utama, termasuk Rites of Spring, Embrace, Gray Matter, dan Beefeater sudah membubarkan diri.[17] Walaupun demikian, ide dan estetika yang berasal dari mereka dengan cepat menyebar ke seluruh Amerika Serikat lewat majalah penggemar (zine), rekaman piringan hitam, dan kabar burung.[18] Menurut Greenwald, kalangan emo di Washington, D.C. meletakkan fondasi bagi inkarnasi grup-grup emo generasi berikutnya:

Apa yang terjadi di Washington, D.C. pada pertengahan delapan puluhan, pergeseran kemarahan menjadi aksi, dari kemarahan terpendam menjadi ketidakpastian internal, dari massa yang terindividualisasikan menjadi massa yang individual, semuanya dalam beberapa hal merupakan studi kasus bagi transformasi dunia punk nasional untuk dua dekade berikutnya. Penggambaran ide dan situasi, kekuatan musik, dan cara orang bereaksi terhadaobtam dab cara band-band menjadi jenuh dan bukan memudar, semuanya berawal dari beberapa pertunjukan pertama Rites of Spring. Fondasi emo telah diletakkan, namun secara tidak sengaja, oleh lima puluh orang atau lebih di ibu kota negara. Dan dalam beberapa hal, emo tidak akan pernah sebaik dulu dan pastinya tidak akan pernah murni lagi. Pastinya, dunia emo di Washington menerima emocore secara konsensus sebagai suatu genre.[19]

Di kemudian hari, MacKaye dan Piccioto, bersama Brendan Canty (pemain drum Rites of Spring) membentuk Fugazi. Walaupun anggotanya terkait dengan dunia emo, Fugazi umumnya tidak diakui sebagai grup musik emo.[20]

emo..hmm..genre yang banyak di-cibir ama metalheads.
emo (kependekan dari emotional), sesuai definisi nya, merupakan genre musik yang dinyanyikan dengan emosi vokalis, yang berujung pada output yang berbeda, bisa dari liriknya emosional, bisa dari cara nyanyi (scream/teriak melengking/mendesah/dll).

padahal, genre ini salah satu aliran yang merupakan perkembangan dari hardcore/punk, yang awal-awalnya dipopulerin ama Rites of Spring + Embrace, Sunny Day Real Estate, Drive Like Jehu, Glassjaw,dll.
(gak bisa gue sebutin semua,karena gue cuma denger yang di atas itu aja dari band2 pemula nya. hehe. ntar malah gak relevan). Masa ini diwarnai dengan (gambaran) nuansa musik yang lebih keras, raw.

singkatnya, lewat berkembangnya waktu, emo makin berubah, dengan banyaknya cross-over genre, bermunculan-lah generasi-generasi baru.
Misal : Jimmy Eat World , yang mulai memasukkan nuansa/melodi pop.
Taking Back Sunday , atau Thursday yang memasukkan melodi (menurut gue) yang gak lazim,tapi catchy setelah didengar beberapa kali. masa ini ditandai kebangkitan emo di area mainstream.
terutama kemunculan Chris Carabba lewat Dashboard Confessional yang sempat merajai MTV. (sempat dibuat cd/dvd MTVunplugged-nya) dengan melodi lagu yang gak mainstream, alunan vokal yang melengking,rasanya emo bisa dibilang berutang ama dia.

Setelah itulah, baru emo menyeruak dengan heboh, setelah My Chemical Romance (emo-punk), Hawthorne Heights,The Used terkenal banget di Amrik sana. terutama karena mereka udah cross over-in musik emo dengan unsur pop-punk yang gampang diterima.
gampangnya : Ciri khas emo jaman sekarang ditandai dengan istilah on/off.
dari intro ampe sebelum reff scream abis. pas reff kalem (clean vocal). atau bisa sebaliknya.
atau bisa juga bersahut-sahutan. nah,mulai dari sini fashion emo turut terkenal (padahal gak harus begitu juga) misal : rambut berponi , celana ketat, iket pinggang yang KUDU keliatan,kaos body sized,dll.

inilah yang membuat emo dibenci, karena stereotype yang menyeruak lewat gaya fashion yang mustinya gaya gaul underground, jadi mainstream banget. jadi, kemungkinan besar, metalhead bukan benci musiknya (pada awalnya), tapi benci gayanya. akibat itu,mereka jadi nggak mau denger musik emo jaman sekarang.

BUKTI : BRING ME THE HORIZON (deathcore asal UK) dikritik karena gayanya yang emo banget. padahal musiknya bisa dibilang jauh lebih cadas dibanding emo.

so...emo jaman sekarang,200x, rasanya bisa dibilang musiknya lebih ke perpaduan on/off.
hampir semua band-band baru yang bermunculan kira-kira bertipe seperti itu. tapi kalo ada yang mencibir, musti dengerin pelopor emo supaya kenal emo jaman awal, boleh saja. silakan unduh. tapi bukannya mencibir band emo pendahulu,tapi rasanya udah kurang relevan dengerin band emo jaman dulu - terutama karena kualitas recording jaman sekarang udah jauh lebih ok.

tapi untuk memilih yang stand-out, saya coba kasih masukan beberapa band emo masa kini yang mungkin belum terlalu mainstream.
1. Underoath - They only chasing safety
2. Dashboard Confessional - Mtv Unplugged
3. Hopesfall - satelite years
gue lupa judul albumnya tapi inget nama bandnya: The Beautiful Mistake, Finch, EMERY, Further Seems Forever, Hidden in plain view.

NOTABLE NOTES: seiring emo yang naik daun, genre metalcore/math-metal/powerpop yang bisa dibilang populer bersamaan, band-band dari genre tersebut yang bergaya emo, sering dicibir juga. HEHE.
JADI,kemungkinan besar,yang dicibir itu gaya fashionnya,padahal musiknya enak / cadas abis.

OTHER NOTABLE NOTES: dari album ke album band2 emo juga mengalami perubahan, bisa saja di album tertentu elemen emo nya dominan, di berikutnya jadi modern rock/post hardcore/pop rock atau bahkan metal. it's their rights.

BAND LAIN YANG LAYAK DIDENGAR KALAU SUDAH BISA MENCERNA teknik on/off emo. (to the next level)
METALCORE : Killswitch Engage, Beloved (us), Unearth, Bullet 4 My VAlentine, Protest The Hero, Misery Signals, Still REmains , Darkest Hour.
MATH METAL : Dillinger Escape Plan, Norma Jean, Every Time I Die.

ada jg pndapat :
emo itu penyampaian kata hati yang terluka,sakit,hancur,meski kadang2 kita harus menelannya mentah2 emo pada dasarnya bukan sebuah music genre..
semua bisa jadi emo,sekaligus semua belum tentu bisa jadi emo..
kalo kita liat dari band sich ,band-band emo terbagi dalam beberapa tingkat,yaitu:
(spt nya dikit2 aja yah...males ngetiknya,kalo kamu emo pasti tau kok)
emo pure : spt :dashboard convensional
emo rock : spt : taking back sunday
emo punk : spt : aiden
emo core : spt : alesana(screamo)

jaman dahulu kala emo tuh sama dengan post-grunge kayak deftones (album lama)..
sekarang aja banyak yang post-hardore (sebenarnya perbedaannya tidaklah terlalu mendetail,cuma gimana cara band tersebut menyampaikan emosi nya tentang hati yang terluka it secar mendalam
)
ciri vocal band emo adalah pengungkapan feel lagunya kena banget..

anak2 emo disini sering menyalah artikan bahwa emo hanya sekadar style nya doang..

emo itu cinta,tapi cinta yang pahit,kelam,sakit,menderita,terluka dijiwa...

secara pribadi terus terang saya tidak mau mengaku kalau saya adalah emo..

tapi jika ditilik dari masalalu,kejadian2 yang menimpa saya
semua hal dalam kehidupan saya..
semua mulai membenci saya sebelum saya sadar kalau saya adalah seorang (........)

Klo menurut saya, Emo dibenci hanya karena mereka kurang mengerti apa itu 'Emo'.

Mungkin asosiasi orang2 lebih kepada citra gay atau homo.
Padahal sebenarnya tidak, Emo tuh sebuah genre musik dan juga fashion style.


nextt... emo.. apa itu emo..? apa lo tau apa emo...? kenapa lo banyak yg benci ama emo..? apa karna anak emo punya rambut yg keren trus lo gak cocok ama gaya rambut yg kayak gitu? banyak orang yg gak tau apa itu emo.. emo itu Emotinal Mental Overload yg arti nya emosi mental yg berlebihan.. itu karna mereka mngalami depresi.. makanya lo liat tu byk yg poto nya motong urat nadi gitu.. tp gak smua emo gitu itu cm yg uda gak sanggup lagi nahan.. faktor yg buat depresi itu kluarga, masyarakat, skolah,kuliah, dll. jadi gw tanya ke kalian.. orang uda susah gitu masih kalian benci?? emo itu gak pnh dgerin apa kata orang laen.. jadi klo klean mw ngehina terserah.. emo itu bebas mau pake baju apa.. ga musti pakaian serba item, rambut nya modis, pake pierching dll dahh.." (tp gw emank suka nya dari dulu warna itemm.. lagian idup gw cm 2 warna.. item ama putih) emo itu gak musti dengerin lagu" emo,screamo, dll atau lagu" yg lirik nya ttg suicide.. karna lagu tu smangat hidup bwt anak emo.. jd apa salah nya klo mw denger lagu laen.. slama orang nya sndiri suka,.. semua orang punya kepribadian masing" jadi jgn saling mencela.. yg plg pnting.. asal lo tau aja.. emo itu orang yg gak bahagia, merasa terkucilkan, byk masalah, sakit kepala, merasa gak bahagia, g pnh senang..!!!! trus tolong jangan dimusuhi...!!!!!!!!


Emo adalah Aliran Musik Emocore adalah perpaduan dari hardcore dan musik punk yang sangat populer di Washington DC pada akhir era 80-an. Budaya emo akhirnya terus berkembang antara dekade 90-an hingga 2000-an hingga mencapai popularitasnya saat ini. Pertengahan 80-an, istilah emo menggambarkan sub genre hardcore punk yang berakar dari musik Washington DC. Pada perkembangannya, istilah emocore yang merupakan kependekan dari emotional hardcore, akhirnya digunakan untuk menggambarkan penampilan band-band di Washington DC yang sangat emosional misalnya Rites of Spring, Embrace, atau Moss Icon. Di pertengahan 90-an, istilah emo mulai merujuk pada genre indie yang mendapatkan pengaruh dari Fugazi yang dianggap sebagai emo first wave. Band-band seperti Sunny Day Real Estate dan Texas is the Reason menunjukkan gaya emo indie rock yang lebih menunjukkan melodi mereka daripada kekacauannya. Yang saat ini sedang populer adalah band-band seperti Fall Out Boy, My Chemical Romance, Panic at the Disco, dan Paramore yang juga disebut sebagai band emo walaupun gaya musik mereka memang cukup berbeda dengan band-band emo sebelumnya.



Akhir-akhir ini banyak terdengar istilah 'emo.' Musik emo, gaya pakaian emo, potongan rambut emo, bahkan gaya hidup emo. Jika kita mengakses situs www.friendster-layouts.com dan memilih kategori emo, maka akan muncul ratusan tampilan pola halaman yang kebanyakan dihiasi dengan warna-warna gelap, suram, didominasi hitam, abu-abu, putih, dan merah darah. Dilengkapi dengan gambar orang dengan smokey eyes, rambut menutupi mata, dan biasanya menunjukkan bahwa mereka sedang patah hati dan putus asa. Tetapi, apakah sebenarnya 'emo' itu? Apakah melulu gaya berpakaian yang saat ini lagi in di kalangan anak muda itu? Lebih Dekat Dengan Emo Hampir serupa dengan punk dan rock, emo sekarang dikenal sebagai suatu keadaan emosional. Istilah emo sendiri dianggap sebagai sebuah budaya, kata itu adalah singkatan dari kata 'emotional' (emosional). Emo sendiri ternyata bukan hanya sebuah sikap, namun juga fashion yang terpengaruh dari musik emo (emocore). Emo adalah Aliran Musik Emocore adalah perpaduan dari hardcore dan musik punk yang sangat populer di Washington DC pada akhir era 80-an. Budaya emo akhirnya terus berkembang antara dekade 90-an hingga 2000-an hingga mencapai popularitasnya saat ini. emo Pertengahan 80-an, istilah emo menggambarkan sub genre hardcore punk yang berakar dari musik Washington DC. Pada perkembangannya, istilah emocore yang merupakan kependekan dari emotional hardcore, akhirnya digunakan untuk menggambarkan penampilan band-band di Washington DC yang sangat emosional misalnya Rites of Spring, Embrace, atau Moss Icon. Di pertengahan 90-an, istilah emo mulai merujuk pada genre indie yang mendapatkan pengaruh dari Fugazi yang dianggap sebagai emo first wave. Band-band seperti Sunny Day Real Estate dan Texas is the Reason menunjukkan gaya emo indie rock yang lebih menunjukkan melodi mereka daripada kekacauannya. Yang saat ini sedang populer adalah band-band seperti Fall Out Boy, My Chemical Romance, Panic at the Disco, dan Paramore yang juga disebut sebagai band emo walaupun gaya musik mereka memang cukup berbeda dengan band-band emo sebelumnya. emo Emo adalah Gaya Berpakaian Namun emo sepertinya telah berkembang jauh melampaui dunia musik saja. Emo sekarang malah lebih sering dihubungkan dengan fashion daripada musik. Istilah emo ini kadang kala langsung dirujuk pada jeans ketat yang dipakai cowok dan cewek juga, poni rambut yang panjang dan disisir ke satu sisi wajah dan menutupi salah satu atau malah kedua mata. Potongan rambutnya lurus, kaos ketat (biasanya berlengan pendek) bertuliskan nama-nama band emo, ikat pinggang berkepala besar, sepatu kanvas atau sepatu hitam yang sering kali nampak tua dan lusuh, dilengkapi dengan kaca mata berbingkai hitam tebal.Gaya berpakaian ini disebut dengan istilah fad.

di forumm :
Originally Posted by my.telesco View Post
bebas berpakaian..lo terapin statement itu dalam berfashion.
klo ada orang berfashion ria selayaknya emo mainstream (polem, ketat, dsb) apakah itu berarti lepas dr bebas berpakaian?

Nickcave menjawab: saya gak bisa menebak isi hatinya, ini post hardcore buat kenikmatan telinga dan hati,karena kita disini kita menikmati liriknya dan lagunya.Bukan menikmati fashionnya.Kalo pun dia merasa dia berhak berpakaian begitu gak papa,tapi pribadi gua gak sreg kalo dia mulai menghubungkan2 gaya berpakaian seperti itu dengan musik emo.

masak? apa ngga rancu dengan yg lo triakkan disini?
diamalkan disini berarti soal fashion. secara begitu banyaknya orang berfashion ngga mungkin sama sekali untuk disama ratakan...
banyak juga di kota gw orang2 polem ketat tetep diperhitungkan di scene HC. krna dia emang menerapkan lifestyle nya..,

nickcave menjawab: gak masalah kalo ini,asal dia gak menghubungkan gaya rambutnya dengan emotive hardcore.Keterikatan ini yang bikin saya ndak setuju.Haruskah dan hanya harus rambut polem membuat kamu dinilai sebagai seorang emo?dan saya tak mengakui diri saya seorang emo,saya mengakui diri saya penikmat musik emotive hardcore dan post hardcore.Penikmat,dan sebentar lagi bikin band yang membawakan musik itu.Tapi saya bukan seorang emo,saya hanya menyukai musik post hardcore itu dan apa yang mereka teriakkan dalam tiap liriknya,pra 2000an menengah

ok, berarti begitu banyaknya persoalan yg dikritisasi di lirik2 band HC, tapi lo mengkritisasi masalah fashion.sip2 gw trima penjelasan yg ini

dia siapa? pembicaraan di forum arti kata DIA berarti luas, berarti benerkan lo menyamaratakan

ok gw setuju secara teori gak ada atribut fashion dlm HC. bebas berpakaian, seperti kebebasan para rambut polem dan clana ketat.

nickcave menjawab: Dia yang menghubung2kan emo dengan rambut polem dan celana ketat,Dia boleh berpakaian seperti itu,tapi gak perlu dihubungkan dengan emo lah,ato post hardcore,ato screamo.Bebas berpakaian seperti itu tapi jangan bawa2 nama emotive hardcore.

adanya lifestyle bawah tanah juga dr media yg membentuk trend bawah tanah juga. dan itu selalu menjadi perhitungan orang2 bawah tanah juga. setujukah lo ama state ment gw ini?

nickcave menjawab:Terserah,mau pake apa,asal gak usah dihubung2in ama genre musik,kalo pun mau dihubungin,harus pake background jelas,seperti punk rock dengan bootsnya dan kalung rantai(itu simbolisme kelas pekerja dan imperialism),bahkan POst punk pun gak ada simbol berpakaiannya kan?POst hardcore pun semestinya begitu.


secara teori iya...realistisnya...begitu bnyaknya punkrocker yg hunting fredperry, levis, n dr mart..banyak ank2 HC yg berburu sepatu n kaos merk tertentu..dipake pas gig, ketemu ama temen2..banyak juga yg bilang..wuih keren kaos lo, keren sepatu lo...
teori tidak sesuai praktek..

Nickcave menjawab: itu hak mereka, mau jadi anak HC with a cause ato mau jadi anak HC with a style doang.Tapi kan gak ada ceritanya Nike dihubung2in ama hardcore punk.Adanya ADIDAS dihubung2i ama hip hop karena RUN DMC sendiri yang ingin menghubungkan Apparel adidas dengan music hip hop sebagai representasi gaya berpakaian di jalanan,kemudian disusul rapper lainnya dengan FILA,PUMA dan NIKE DAN REEBOK.TAPI HARDCORE PUNK gak pernah approve begitu dan seharusnya post hardcore mengikuti hal yang sama.Bukan Mengasosiasikan diri dengan MACBETH,DRAVEN dan merek lainnya,okelah boleh pake,tapi ngapain diasosiasikan?Kalo memang mau mainstream silahkan,dengan endorsement.Tapi apakah semua musisi underground harus diendorse oleh merek2 tsb?

gw si apatis... orang gw ga mudenk
sumpama pake levis ketat trs ada yg bilang, posher alay, gw bilang aja..ngga mas..orang clana gw cuman 1 ini, dr pd tlanjang

Nickcave menjawab
: Setuju yang satu ini :